Minggu, 19 Maret 2017

Sentra Pengasapan Ikan mangut



Kota Semarang Salah Satu Sentra Pengasapan Ikan Salah Satu Penyuplai Ikan Mangut








 Beberapa  tempat umkm pusat olahan pengasapan ikan mangut di Desa Bandarharjo Semarang.


Sentra Pengasapan Ikan Bandarharjo yang  sudah lama dikenal warga kota Semarang dan sekitarnya. Lokasi pengasapan ikan ini berada disebelah Timur Tanah Mas tepatnya di daerah Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Jawa Tengah. Pada umumnya pengasapan ikan ini menjadi salah satu produsen untuk konsumen menengah kebawah maupun keatas .

Siang itu, Panas terik matahari dan  gumpalan asap terus keluar terlihat dari beberapa deratan Pancangsari (bangunan cerobong asap) yang tak jauh dari Kawasan Tanah Mas Semarang. Gumpalan asap yang tepatnya berada Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara ini ternyata merupakan sentra pengasapan ikan di Kota Semarang.

Pada saat melihat lebih dekat , banyak warga sekitar  yang sedang bekerja mengelolah ikan mangut yang diolah dengan cara diasap. Pengasapan ini tidak menggunakan kayu atau kompor, melainkan dengan asap dari pembakaran batok kepala,ini yang membuat aroma khas mangut .
Sebelum proses pengasapan mulai, dari poses pembuangan kotoran ikan, pemotongan ikan, ikan, dilajut tusuk ikan dengan lidu agar tidak lepas ketika diasap, sampai pengasapan ikan berlangsung.

Ibu Suyatmi (52), salah satu  pemilik usaha pengasapan ikan mengatakan, “tempat pengasapan ikan ini sudah ada sejak dulu puluhan tahun”. Sementara pengasapan ikan yang dikenal ikan mangut ini merupakan mata pencaharian utama khususnya bagi warga Kelurahan Bandarhajo Semarang Utara.
“Sehingga, para pekerja disini rata-rata udah lanjut usia atau sudah puluhan tahun bekerja mencari uang di tempat pengasapan ikan,” kata Ibu Suyatmi pada saat diwawancarai, dilokasi.

Sementara, pengasapan ikan mangut ini terbuat dari bahan ikan manyung ,ikan pari/ikan Pe ikan tongkol, tergantung dari hasil yang di dapat . “Ikan-ikan ini di dapatkan dari para nelayan yang dijual di Pasar Kobong di malam hari,” tambahnya.


Untuk proses pengasapan ikan sangat relatif  hanya 15 menit kadang juga sampai 30 menit.sebelumnya dilakukan penjemuran telebeh dahulu Sedangkan para pekerja sendiri dilakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga sore hari. “Kalau malam biasanya ikan baru di buang kotorannya, kemudian paginya baru di potong-potong baru diasap,” paparnya.
Menurut Ibu Suyatmi, dalam sehari ia bisa menghabiskan ikan kurang labih 3 kwintal hingga 5 kwintal. “Bahkan teman pengusaha lain bisa sampai menghabiskan 1 ton ikan, namun, hari itu libur tidak produksi,” ungkapnya saat wawancarai
Untuk harga ikan mangut sendiri yang sudah diasap, I kg dijual dengan harga Rp 50 ribu yang isinya kalau besar bisa sampai 24 biji sementara kalau kecil bisa sampai 27 biji.
“Tempat ini satu-satunya tempat pengasil mangut di Kota Semarang, sehingga banyak pedagang pasar yang mencari disini mulai dari Pasar Johar, Pasar karang Ayu, Pasar Peterongan, Pasar Bulu, dan lainnya, bahkan pernah dari Bandung ngambil disini,” katanya.
Seorang pekerja sedang melakukan proses pengasapan ikan mangut yang letaknya di sentra pengasapan ikan  Kawasan Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara Semarang.
Mulai Bekurang
Ia menceritakan, sebelum berada disni pengolahan ikan asap ini awalnya mengolah ikan di rumah masing-masing. Namun, banyak komplen dari warga sekitar, mulai dari tempatnya kumuh hingga asapnya membuat pakaian berbau.
Maka dari itulah, oleh Pemerintah Kota Semarang tempat ini dijadikan satu lokasi yang tempatnya berada di samping sungai Tanah Mas Semarang.
“Dulu awal-awal masih ada sekitar 70 pengusaha ikan asap, namun akhir-akhir ini ada sekitar 30 penguasaha. Mungkin banyak yang bosen pindah profesi atau mungkin tidak ada genarasi yang meneruskan usaha milik orang tuanya dulu,” katanya.
 Ibu Kubrotun (60) salah satu warga setempat menuturkan sudah menjadi pekerja di tempat pengolahan ini sejak belasan tahun lamanya. Bersama dua pekerja lain, ibu Kubrotun bekerja dibagian pemotong daging ikan dan pengasapan ikan Kepala Manyung.




Ia menceritakan, pengasapan ikan dengan penggunaan batok kelapa adalah agar nyala api bisa merata, hingga bagian dalam daging ikan bisa terkena semua. Kelebihan menggunakan batok kelapa untuk pengasapan ikan agar matang sempurna.batok kelapa itu sendiri dikirim langsung dari penjual kelapa setempat seperti ,yang jual kelapa pinggir jalan.
“Sehingga bila dibawa keluar kota, daging ikan ini masih tetap bagus dan tidak lengket. Kalo bahan pembakaran selain batok kelapa, ikan kerap kali lengket bila sudah berganti hari,” katanya.